** PENGGALI KUBUR **


Badai mengangkat mayat,
kilat, guntur
dan angin ke sebuah
gubuk di pinggir hutan.

jendela tersentak;
beberapa bilah kilat
memacak engselnya. atap
gementar digegar guntur.

ketukan menderu
di daun pintu;
lebih tajam dari pada kilat,
lebih bergegar
dari pada guntur,
lebih kencang dari pada
angin.

“sudah kau bina
rumahku?”
Tanya mayat
sambil
menerjang pintu bagai badai yang menerjang
gubuk tua itu.

pintu remuk, palangnya
terpelanting,
mayat masuk menyeret
badai mengamuk.

“rumahmu?
tapi…”
kata isteri penggali kubur yang tinggal sebatang kara.
pelita di sisinya berguling.

“suamiku,
penggali kubur itu, baru saja mati dan
baru saja menggali
kuburnya. ” sambung si
sebatang kara.

dalam gelap, kilat sempat melepaskan tiga empat
bilah cahaya tepat
ke wajah pucat
mayat.

mayat mengapung
di laut ribut.
seperti sehelai selendang
putih, ia melayang keluar
melalui jendela, mencari
tukang rumah
& gelas aqua bekas ..

0 komentar:

Posting Komentar

Loading

Coretan Harianku Shere

free counters

Total Tayangan Halaman